Haloo..ketemu lagi dengan saya. Postingan kali ini membahas tentang contoh kasus yang dikasih sama bapak dosen di kampus saya. Gini ceritanya: Ada suatu Purchase Departement di suatu perusahaan yang ingin nyetok barang lagi untuk gudangnya. Untuk nyetok itu dibutuhkan suatu purchase order atau semacem list barang2 yang kudu dibeli. Nah bapak dosennya ngasih DFD seperti ini:
Dari
DFD diatas bisa dibuat kamus datanya, misal seperti dibawah ini:
Data
Store
=========
barang
= @id_brg + nama_brg + harga + stok + id_supplier;
supplier
= @id_supplier + nama_supplier + alamat_supplier;
pemesanan
= @kode_faktur + (id_brg + nama_brg + harga + jml_brg) + harga_total;
Data
Flow
=========
Brg =
id_brg + nama_brg;
Data_brg
= item_brg = id_brg + nama_brg + harga;
Updt_brg
= stok;
Data_supp
= nama_supplier;
Pesanan
= id_brg + nama_brg + harga + jml_brg;
Faktur
= kode_faktur;
Jml_brg
= (number);
PO =
kode_faktur + (nama_brg + harga + jml_brg + nama_supplier) + harga_total;
Kalo program yang dipake adalah procedural maka yang dipake adalah DFD, tapi gimana kalo object oriented? Kalo bahasa pemrograman yang dipakai adalah OO maka pakai UML model. Gini contohnya:
1. usecase
2. sequence diagram
Kemudian dari DFD atau UML tersebut bisa dibuat ERD nya, kurang lebih seperti ini:
Kalau diliat lebih deket lagi (iya deketin mata nya ke monitor) kardinalitas relasi "dipesan" adalah N ke N, maka jumlah total tabel yang bakal dibuat adalah 4. Tapi ko di ERD cuma 3 sih? Nah itu dia, ERD ini adalah pengembangan saya sendiri jadi kalo kurang sesuai sama persepsi para pembaca maap2 aja yee :D
Sekarang apa lagi ya? Oke bikin sketsa user interfacenya deh.
1. Input kode barang.
Selanjutnya ya tinggal ngoding deh sampai aplikasinya jadi. - Beberapa lama kemudian ...... - Nah sekarang ceritanya aplikasinya dah jadi nih, terus dicek kan itu aplikasi. Metode pengecekan menurut teorinya dibagi 2, yaitu blackbox dan whitebox.
Apa itu blackbox? Kotak hitam? Yang suka ada di pesawat terbang itu? Bukan, metode pengecekan blackbox adalah pengecekan dengan cara mencoba2 fungsionalitas dari aplikasi tersebut. Apakah fungsionalitas tersebut sesuai atau tidak dengan yang diharapkan. Kemudian hasil cek tersebut dicatat pada satu dokumen deskripsi hasil uji. contohnya kaya yang ada di link ini.
Nah kalo yang whitebox apa? Bukan kebalikan dari blackbox, tapi pengetesan dengan cara tracing kode2 programnya. Berhubung keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, contoh yang whitebox belum ada. maap yeee...hehe...
Yaudah sih kayaknya segitu dulu postingan kali ini. Sampe ketemu di postingan materi kuliah lainnya :D
1. usecase
2. sequence diagram
Kemudian dari DFD atau UML tersebut bisa dibuat ERD nya, kurang lebih seperti ini:
Sekarang apa lagi ya? Oke bikin sketsa user interfacenya deh.
1. Input kode barang.
2. Popup yang muncul jika kode barang tidak terdaftar di database.
3. Input jumlah barang yang akan dipesan.
4. Konfirmasi untuk mencetak purchase order.
Selanjutnya ya tinggal ngoding deh sampai aplikasinya jadi. - Beberapa lama kemudian ...... - Nah sekarang ceritanya aplikasinya dah jadi nih, terus dicek kan itu aplikasi. Metode pengecekan menurut teorinya dibagi 2, yaitu blackbox dan whitebox.
Apa itu blackbox? Kotak hitam? Yang suka ada di pesawat terbang itu? Bukan, metode pengecekan blackbox adalah pengecekan dengan cara mencoba2 fungsionalitas dari aplikasi tersebut. Apakah fungsionalitas tersebut sesuai atau tidak dengan yang diharapkan. Kemudian hasil cek tersebut dicatat pada satu dokumen deskripsi hasil uji. contohnya kaya yang ada di link ini.
Nah kalo yang whitebox apa? Bukan kebalikan dari blackbox, tapi pengetesan dengan cara tracing kode2 programnya. Berhubung keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, contoh yang whitebox belum ada. maap yeee...hehe...
Yaudah sih kayaknya segitu dulu postingan kali ini. Sampe ketemu di postingan materi kuliah lainnya :D